Nama Krisma Yang Dipilihnya

10 Sep 2024

 


Minggu, 25 Agustus 2024

Adalah saat penting untuk anak bujangku yang sedang menempuh pendidikan di Jogja.  Setelah enam bulan lamanya mengikuti proses persiapan, akhirnya tiba juga saatnya untuk menerima Sakramen Krisma.  Salah satu dari tujuh sakramen yang kami imani dalam Gereja Katolik.  Bersamaan dengan Ulang Tahun Paroki Hati Kudus Yesus Pugeran yang ke-90 akhirnya dia berhasil juga melangkahkan kaki lebih jauh.  Meskipun semua dijalani sendiri, karena mamaknya sedang berada di Batam untuk menemani sang bapak, tetapi tidak menjadi halangan untuk mengikuti semua prosesnya sampai selesai.

Krisantus.  Itu adalah nama yang dipilihnya.  Mengapa?  Aku juga tidak tahu.  Katanya sih suka saja dengan nama itu.  Santo Chrysanthus atau Krisantus (abad ke-3 – c. 283) adalah orang kudus yang hidup di masa Kristen awal. Ia menjadi martir pada zaman kekaisaran Roma saat banyak orang Kristen mati dianiaya karena membela imannya.  Ia bertahan sampai akhir dalam iman yang diyakininya.

Jadi nama babtis dan nama penguatan (Krisma) kalau digabung jadi Paskalis Krisantus.  Nama yang bagus sebenarnya.  Sayang tidak mau masuk seminari😁  Padahal cita-citanya tidak mau menikah.  Kan nanggung banget gitu.  Nggak mau menikah, tetapi tidak juga mau masuk biara.  Katanya pengin kerja saja.  Cari duit yang banyak supaya bisa berderma yang banyak.  Bisa menyenangkan diri sendiri dan kalau bisa menyenangkan orang lain juga.

Sebagai orangtua aku tidak peduli apakah anak-anak akan memilih menikah atau tidak menikah pada saatnya nanti.  Menikah tidak menjamin orang bahagia.  Tidak menikah juga belum tentu tidak bisa bahagia.  Semua punya kerumitannya masing-masing.  Semua memiliki saatnya masing-masing.  Kalau tidak menikah bisa bahagia kenapa harus menikah, begitulah kira-kira.  Menikah atau tidak menikah bukan jaminan bagi seseorang untuk bisa mendapatkan kebahagiaan yang diimpikannya.  Keduanya membutuhkan kesiapan mental yang luasnya hanya bisa didapat dari panjang kali lebar.

Meskipun telat, proficiat ya Mas.  Selamat melangkah ke depan.  Selamat menuju kedewasaan iman.  Teruslah kuat saat harus menjadi yang paling tidak terlihat.  Teruslah menjadi terang dan garam.  Tidak perlu muluk-muluk untuk menunjukkan dirimu hebat.  Cukup berusaha hidup baik.  Selalu menyempatkan diri menjadi kepanjangan tangan Tuhan.  Membantu sesama yang sungguh membutuhkan.  Gunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.  Jika tidak bisa menjadi orang kudus, cukuplah menjadi diri sendiri.

#Godblessyoumyson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS