Sampai di pelabuhan pas jam lima pagi. Suasana pelabuhan masih remang-remang karena sebagian lampu-lampu masih belum dinyalakan. Padahal jam segitu calon penumpang sudah banyak yang berdatangan. Tidak berapa lama lampu-lampu mulai dihidupkan dan panitia perjalanan kami mulai berdatangan. Kali ini rombongan ziarah akan dipimpin oleh Pastor Aurelius Pati Soge, SVD.
Pertama-tama ada pembagian boarding pass ferry dari panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian sarapan yang terdiri satu kotak snack isi tiga macam dan satu kotak lagi berisi nasi kuning dengan topping macam-macam. Yang sudah beres boleh langsung masuk untuk check in di bagian imigrasi. Karena chek in sudah mulai menggunakan sistem auto gate jadi nggak terlalu lama prosesnya. Tinggal lanjut nunggu pemberangkatan di ruang tunggu keberangkatan.
Masih ada waktu sekitar 20 menit sebelum boarding. Akhirnya kusempatkan untuk sarapan. Makan nasi kuningnya. Enak! Enak banget malah. Toppingny ada ayam goreng, ada kering tempe, ada telur bumbu sambal, ada kering kentang Mustofa, lengkap dengan sambelnya. Sayang nggak sempat difoto. Maklum, kalau sudah ketemu yang namanya makanan enak itu yang lain-lain otomatis akan terlupakan.
Selesai sarapan, tak perlu menunggu lama langsung boarding. Ferrynya bagus dan bersih dan kursinya nggak sempit di kaki. Toilet pun banyak jadi nggak perlu menunggu lama untuk antri. Pokoknya siplah. Cerita selengkapnya selama di Singapore ada di Bagian 2 ya. Yang ini baru pembukaannya saja😁
(Bersambung)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar